Posted by Fahrizal | 0 comments

Rukun Umroh - Sa'i, Tahallul, dan Tertib


Rukun Umroh (Sa'i, Tahallul, dan Tertib)

Rukun Umroh


3. Sa'i (berjalan atau berlari-lari kecil)
Sa'i adalah rukun umroh ke-tiga yang dilakukan setelah rukun-rukun pertama dan kedua yaitu Niat Ihram di Masjid Birr Ali Madinah dan Thawaf di Masjidil Haram Makkah.

Sa'i ini dilakukan dengan berjalan atau berlari-lari kecil sebanyak 7x bolak-balik antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Ibadah Sa'i dapat dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan haid atau nifas.

Jarak antara Bukit Shafa dan Bukit Marwa adalah 405 meter.

Sejarah Sa'i

Sejarah ibadah Sa'i bersumber perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk hijrah dari Palestina ke Baitullah d Makkah bersama istrinya Siti Hajar dan Nabi Ismail yang saat itu masih bayi.

Saat itu kondisi di Baitullah adalah suatu padang pasir yang sangat tandus dan gersang.

Setelah mereka sampai di Baitullah, Allah kembali menguji keimanan Nabi Ibrahim agar kembali ke Palestina dan meinggalkan istrinya dan anaknya di sekitar Baitullah. Setelah Nabi Ibrahim kembali ke Palestina, persediaan makanan dan air susu Siti Hajar sudah habis. Maka Siti Hajar mencari mata air untuk anaknya Ismail yang kehausan.

Setelah berlari-lari kecil bolak-balik Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak 7x, akhirnya Allah memerintahkan kepada bumi agar keluar suatu mata air untuk Siti Hajar dan anaknya Ismail. Sumber mata air yang tidak habis-habis airnya itu hingga saat ini dinamakan mata air zam-zam.

Arti zam-zam artinya air yang banyak dan berlimpah.

Mata air zam-zam letaknya berjarak sekitar 38 hasta dari Ka'bah.

Maka untuk mengenang perjuangan Siti Hajar untuk anaknya, Nabi Ismail, diwajibkan Sa'i sebagai rukun haji dan umroh.

Dari keturunan-keturunan Nabi Ismail inilah bersambung dengan garis keturunan Nabi Muhammad.
A. Do�a Ketika Hendak Mendaki Bukit Shafa  

Sebelum memulai Sa�i
?????? ????? ??????????? ??????????? ???????? ??????????? ????? ???? ???????????? ????? ???????? ???????????? ???? ????????? ????? , ?????? ?????

???????? ????????????? ???????????? ???????? ???? ??????????? ??????? ?????? ????????? ??????? ??????? ????? ??????? ????????

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Safa dan Marwah sebagian dari Syi'ar-Syi'ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah Haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi maha Mengetahui"


B. Do�a Di Atas Bukit Safa Ketika Menghadap Ka�bah

?????? ???????? ?????? ???????? ?????? ???????? ??????? ???????? , ?????? ???????? ????? ??? ???????? ?????????? ????? ????? ??? ?????????? . ????????? ??????
????? ???????? ??????????? ???? , ???? ???????? ?????? ???????? ??????? ?????????? ???????? ???????? ?????? ????? ????? ?????? ??????? .
????????? ?????? ????? ???????? ??? ???????? ???? ???????? ???????? ???????? ???????? ???????? ??????????? ???????? ??? ?????? ?????? ????? ????? ???????? ??????
 �Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Alloh atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Alloh Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu, Tiada Tuhan Selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya, Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya,  walaupun orang-orang kafir membenci"


C. Do�a Sa�i dalam perjalanan ke-1 sampai ke-7 antara Bukit Shafa dan Marwah.

Dari bukit Safa ke bukit Marwah, dibaca mulai dari bukit Safa sampai pilar hijau pertama.


"Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dengan segala kebesaraNya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah dengan pujian Yang Maha Mulia diwaktu pagi dan petang. Bersujud dan bertasbihlah padaNya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa yang menepati janjiNya membela hamba-hamba-Nya yang menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan keEsaan-Nya tidak ada sesuatu sebelumNya dengan keEsaan-Nya, tidak ada sesuatu sebelumNya atau sesudahNya. Dialah yang menghidupkan dan mematikandan Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya ditangan-Nyalah terletak kebajikan dan kepada-Nyalah tempat kembali dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."

D. Diantara dua pilar hijau membaca do�a:

????? ??????? ????????? ??????? ??????????? ??????????? ?????? ???????? ??????? ???????? ?????? ???????? ??????? ?????? ????? ????????? ?????????? . 

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."

E. Ketika mendekati Bukit Marwah membaca:
????? ???????? ???????????? ???? ????????? ????? , ?????? ????? ???????? ????????????? ???????????? ???????? ???? ??????????? ??????? ?????? ????????? ??????? ??????? ????? ??????? ???????? .

"Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syi'ar-syi'ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan Sa'i antara keduanya. dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha menerima kebaikan dan Maha Mengetahui."



4. Tahallul
Tahallul secara harfiah artinya dihalalkan. Yakni dihalalkan bagi para jamaah umroh untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika mulai melakukan ihram.

Tahallul disimbolkan/dilaksanakan dengan mencukur rambut minimal sebanyak 3 helai.

5. Tertib
Tertib artinya rukun-rukun ini harus berurutan dimulai dari rukun umroh yang pertama hingga keempat. Kalau tidak maka umrohnya tidak sah.


Selesai

Itulah rangkaian Rukun Umroh dan setelah keempat rukun umroh itu selesai, maka selesai pula rangkaian ibadah umroh.

0 comments: